PENGARUH PEMBERIAN JAHE DAN MADU TERHADAP ISPA PADA BALITA DI DESA ANTUTAN TAHUN 2023
DOI:
https://doi.org/10.55681/aohj.v1i3.187Keywords:
ISPA, balita, jahe, maduAbstract
ISPA merupakan infeksi yang disebabkan oleh virus yang menginfeksi manusia, usia balita 0 – 5 tahun sangat rentan terhadap penyakit ini, seperti yang tercatat pada tahun 2022 di wilayah Puskesmas Antutan terdapat 83 kasus. ISPA merupakan salah satu penyumbang kematian balita di dunia. Tujuan dalam penelitian ini yaitu mengetahui karakteristik responden, tingkat ISPA pada balita sebelum dan setelah pemberian jahe dan madu serta mengetahui pengaruh pemberian jahe dan madu terhadap ISPA pada balita Penelitian ini menggunakan metode penelitian Quasi Experimental dengan desain one group pretest-posttest. Populasi dalam penelitian ini yaitu ibu yang memiliki balita terkena ISPA di Desa Antutan yaitu sebanyak 83 balita. Teknik pengambilan sampel yaitu proportionet random sampling, besar sampling ditentukan dengan rumus lemeshow sebanyak 39 sampel. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada pengaruh terhadap pemberian seduhan jahe dan madu terhadap ISPA pada balita dengan pengujian data menggunakan Uji Wilcoxon p 0,35 > nilai α 0,05. Disimpulkan bahwa 39 responden yang terdiri dari 21 responden berjenis kelamin laki – laki dan 18 responden berjenis kelamin perempuan dengan kelompok umur 1-2 tahun sebanyak 9 responden, kelompok umur 3 – 4 tahun sebanyak 27 responden dan kelpmpok umur 5 tahun sebanyak 3 responden. Tidak ada pengaruh terhadap pemberian seduhan jahe dan madu terhadap ISPA pada balita di desa Antutan.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Aspiration of Health Journal
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.