HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN PERILAKU IBU TERHADAP PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN BALITA STUNTING USIA 7-59 BULAN DI WILAYAH PUSKESMAS SEKATAK BUJI
DOI:
https://doi.org/10.55681/aohj.v1i3.195Keywords:
pengetahuan, perilaku, pemberian makanan tambahan balita stuntingAbstract
Kejadian stunting merupakan penyebab kematian diaman stunting mengakibatkan gangguan fungsi kogintif, tubuh pendek, kematian perinatal dan neonatal, penurunan produktifitas saat dewasa, dan resiko peningkatan penyakit kronik. Kejidan stunting dapat dicegah dengan pemberian nutrisi yang baik pada anak. Aspek pengetahuan dan perilaku ibu sangat menentukan praktek dalam pemberian makanan tambahan balita. Mengetahui hubungan pengetahuan dan perilaku ibu terhadap pemberian makanan tambahan balita stunting usia 7-59 bulan di wilayah Puskesmas Sekatak Buji. Penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional. Populasi penelitian ini adalah semua ibu dengan balita stunting usia 6-59 bulan di Puskesmas Sekatak Buji sebanyak 208 ibu. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling diperolah sampel sebanyak 137 responden. Analisis statistik yang digunakan adalah uji chi square. Hasil analisis dengan uji chi-square test menunjukkan bahwa p-value valiabel pengetahuan dan perilaku (0,000; 0,000) < α=0,05. Hubungan pengetahuan dimana ketika ibu aktif dalam mencari informasi tentang pemberian makanan pendamping secara benar makan akan dipraktekkan dalam pemebrian makanan tambahan yang baik dan benar. Perilaku ini merupakan manifestasi dari pengetahuan dan sikap yang diwujudkan dalam tindakan pemberian makanan tambahan pada anaknya. Kesimpulan pertama terdapat hubungan antara pengetahuan dengan pemberian makanan tambahan. Kesimpulan kedua ada hubungan perilaku dengan pemberian makanan tambahan.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Aspiration of Health Journal
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.