Analisis Kandungan Asam Retinoat Pada Krim Pemutih Di Pasar Singosari Kabupaten Malang Dengan Menggunakan Uji Warna SbCl3 Dan Kromatografi Lapis Tipis

Authors

  • Nurma Sabila Prodi D3 Analisis Farmasi dan Makanan, Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang, Indonesia
  • Annida Lutfa Mahmudah Prodi D3 Analisis Farmasi dan Makanan, Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang, Indonesia
  • Lukky Jayadi Prodi D3 Analisis Farmasi dan Makanan, Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.55681/primer.v2i3.341

Keywords:

Asam Retinoat, Krim Pemutih, SbCl3, KLT

Abstract

Asam retinoat merupakan bahan yang dilarang dalam kosmetik berdasarkan Peraturan Kepala BPOM No: HK.00.05.42.1018 tentang Bahan Kosmetik. Akan tetapi selama lima tahun terakhir, penambahan asam retinoat masih ditemukan pada berbagai sediaan kosmetik, salah satunya yaitu krim pemutih. Sehingga, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya kandungan asam retinoat pada krim pemutih di Pasar Singosari Kabupaten Malang. Sampel yang diteliti adalah 11 krim pemutih tanpa nomer izin BPOM. Pemeriksaan kualitatif secara bertahap dilakukan dengan uji warna menggunakan pereaksi antimon triklorida (SbCl3) dan metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT) dengan fase diam lempeng KLT silika gel 60F254 dan fase gerak n-heksan – asam asetat glasial 0,33% dalam etanol p.a (9:1) v/v. Hasil uji warna menunjukkan bahwa empat sampel diduga mengandung asam retinoat (sampel D, E, F, dan H) ditandai dengan hasil uji warna yang sama dengan kontrol positif yaitu ungu. Sampel yang diduga positif tersebut dilanjutkan untuk dianalisis dengan KLT dan hasilnya negatif mengandung asam retinoat karena nilai Rf sampel tidak sama dengan larutan standar asam retinoat. Nilai Rf sampel D dan E yaitu 0,013 dan 0,034, sedangkan nilai Rf dari baku asam retinoat yaitu 0,175. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa 11 sampel krim pemutih yang diteliti dinyatakan negatif mengandung asam retinoat.

References

Arbab, A. H. H., Pharm, M., & Eltahir, M. M. (2010). Review on Skin Whitening Agents. Khartoum Pharmacy Journal, 13(1), 5-9.

Bissett, D. L. (2009). Common cosmeceuticals. Clinics in dermatology, 27(5), 435–445. https://doi.org/10.1016/j.clindermatol.2009.05.006.

BPOM RI. (2011). Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan RI Nomor HK.03.1.23.08.11.07331 Tahun 2011 Tentang Metode Analisis Kosmetika.

BPOM RI. (2011). Peringatan Public Warning tentang Kosmetika Mengandung Bahan Berbahaya/Dilarang No. HM.04.01.1.23.12.11.1.10567.

BPOM RI. (2018). Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan RI Nomor HK.00.05.42.1018 Tahun 2018 tentang Bahan Kosmetik.

BPOM RI. (2023, 17 Desember). BPOM Kembali Tindak Pelanggaran Pabrik Kosmetika Ilegal. https://www.pom.go.id/berita/bpom-kembali-tindak-pelanggaran-pabrik-kosmetika-ilegal.

Choiril, H., & Maylita, E. (2019). Analisa Kualitatif Asam Retinoat pada Sediaan Krim Malam di Pasar Klaten dengan Metode Kromatografi Lapis. MOTORIK Jurnal Ilmu Kesehatan, 14(2), 136–140.

Dewi, T. R. P. (2022). Pengaruh Asam Retinoat dan Kelainan Bawaan Eksternal pada Janin di Masa Kehamilan. CV. Pena Persada.

Fahrunnisa, K. (2022). Identifikasi Asam Retinoat pada Sediaan Krim Pemutih yang Beredar di Marketplace dengan Metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT) [Tugas Akhir, Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang]. Poltekkes tjk repository. https://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/3375/6/BAB%20II.pdf.

Haryanti, R. (2017). Krim Pemutih Wajah dan Keamanannya. Majalah Farmasetika, 2(3), 5–9.

Indrayanto. (2011). Chapter 11 Analytical Aspects of HighPerformance Thin Layer Chromatography. In M. S. (ed.), High Performance Thin-Layer Chromatography (HPTLC). Springer-Verlag.

Kembuan, M. V., Wangko, S., & Tanudjaja, G. N. (2012). Peran vitamin C terhadap pigmentasi kulit. Jurnal Biomedik: JBM, 4(3).

Kementerian Kesehatan RI. (2020). Farmakope Indonesia Edisi VI. Kementerian Kesehatan RI.

Kumar, A., Kamboj, M., & Virender. (2021). A review on photometric methods for the quantitation of vitamin A. Microchemical Journal, 171, 106791. https://doi.org/10.1016/j.microc.2021.106791.

Lajis, A. F. B., Hamid, M., & Ariff, A. B. (2012). Depigmenting effect of kojic acid esters in hyperpigmented B16F1 melanoma cells. BioMed Research International, 952452. https://doi.org/10.1155%2F2012%2F952452.

Ma, R., Xie, C., Wang, S., & Xiao, X. (2023). Retinol intake is associated with the risk of chronic kidney disease in individuals with type 2 diabetes mellitus: Results from NHANES. Scientific Reports, 13(1), 11567. https://doi.org/10.1038/s41598-023-38582-z.

Moffat, A.C., Osselton, M.D., & Widdop, B. (2011). Clarke’s Analysis of Drugs and Poisons in pharmaceuticals, body fluids and postmortem material Fourth Edition. Pharmaceutical Press.

Salvador, A., & Chisvert, A. (2018). Analysis of Cosmetic Products 2nd ed. Elsevier.

Downloads

Published

2024-06-26

How to Cite

Sabila, N., Mahmudah, A. L., & Jayadi, L. (2024). Analisis Kandungan Asam Retinoat Pada Krim Pemutih Di Pasar Singosari Kabupaten Malang Dengan Menggunakan Uji Warna SbCl3 Dan Kromatografi Lapis Tipis. PRIMER : Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 2(3), 196–203. https://doi.org/10.55681/primer.v2i3.341