Pengaruh Variasi Waktu Kontak Maserasi Pada Ekstrak Kulit Batang Kayu Jawa (Lannea coromandelica) Terhadap Kadar Tanin Dengan Metode Titrasi Permanganometri

Authors

  • Hanandayu Widwiastuti Analisis Farmasi dan Makanan, Poltekkes Kemenkes Malang, Indonesia
  • Abriyanti Dewi Analisis Farmasi dan Makanan, Poltekkes Kemenkes Malang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.55681/primer.v2i3.342

Keywords:

Waktu Kontak, tanin, Kulit Batang Kayu Jawa, Permanganometri

Abstract

Kayu Jawa (Lannea coromandelica) merupakan salah satu tanaman obat tradisional yang memiliki aktivitas antioksidan, antimikroba, dan trombolitik. Tanaman ini memiliki khasiat karena mengandung senyawa golongan karbohidrat, steroid, alkaloid, glikosida, tipenoid, tanin, dan flavonoid. Tanin merupakan senyawa aktif metabolit sekunder yang mempunyai beberapa khasiat yaitu sebagai astringen, antidiare, anti bakteri, dan antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu kontak ekstraksi terhadap kadar tanin pada ekstrak kulit batang Kayu Jawa. Preparasi sampel kulit batang Kayu Jawa dilakukan dengan metode maserasi dengan parameter waktu kontak 24, 48, dan 50 jam dengan pelarut etanol 70%. Analisis kadar tanin ditentukan dengan metode titrasi permanganometri. Hasil penentuan kadar tanin menunjukkan bahwa kadar tanin pada ekstrak kulit batang kayu Jawa dipengaruhi oleh waktu kontak pada proses maserasi. Kadar tanin tertinggi diperoleh pada waktu kontak 50 jam yaitu 2,16%.

References

Abdullah, Angelina, Yumna, M., Arbianti, R., Utami, T. S., Hermansyah, H., & Ningsih, S. (2018). Flavonoid isolation and identification of mother-in-law’s tongue leaves (Sansevieria trifasciata) and the inhibitory activities to xanthine oxidase enzyme. E3S Web of Conferences, 67, 1–6. https://doi.org/10.1051/e3sconf/20186703011

Amelia, FR (2015). Penentuan jenis tanin dan penetapan kadar tanin dari buah bungur muda (Lagerstroemia speciosa Pers.) secara spektrofotometri dan permanganometri. Calypta : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya. Vol.4 No.2.

Desinta, T. (2015). Penentuan Jenis Tanin Secara Kualitatif dan Penetapan Kadar Tanin dari Kulit Buah Rambutan (Nephelium Lappaceum L.) Secara Permanganometri. CALYPTRA, 4(1), 1-10.

Hidjrawan, Y. (2020). Identifikasi senyawa tanin pada daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.). Jurnal Optimalisasi, 4(2), 78-82. https://doi.org/10.35308/jopt.v4i2.1475

Ince, A.E., S. Sahin dan G.S. Servet. (2013). Extraction of phenolic compounds from melissa using microwave and ultrasound. Turk Journal Agritech. 37(1), 69-75. https://doi.org/10.3906/tar-1201-1

Irianty, R. S., & Yenti, S. R. (2014). Pengaruh perbandingan pelarut etanol-air terhadap kadar tanin pada sokletasi daun gambir (Uncaria gambir Roxb). Sagu, 13(1), 1-7. http://dx.doi.org/10.31258/sagu.v13i1.2129

Koesnadi, E. A., Putra, I. N. K., & Wiadnyani, A. S. (2021). Pengaruh waktu ektraksi terhadap aktivitas antioksidan ekstrak daun rambusa (passiflora foetida l.) menggunakan metode microwave assisted extraction (MAE). Jurnal Ilmu Dan Teknologi Pangan (ITEPA), 10(3), 357. https://doi.org/10.24843/itepa.2021.v10.i03.p04

Mihra, Jura, M. R., & Ningsih, P. (2018). Analisis kadar tanin dalam ektrak daun mimba (Azadirachta indica A. Juss) dengan pelarut air dan etanol. Akademika Kim, 7(4), 179–183.

Nasrudin, Rahman, A., Nurlansi, Rahmanpiu, Damhuri, Santoso, B.S.A., Kismawati, Jusna, dan Rahmatia, L. (2021). Fitokimia dan aktivitas penangkal radikal seduhan daun kayu jawa (Lannea coromandelica) dan daun salam (Syzygium polyanthum) serta kombinasinya yang rasional. Jurnal Farmasi Sains dan Praktis, 7(3), 298-305.

Pratama, M., Razak, R., & Rosalina, VS (2019). Analisis kadar tanin total ekstrak etanol bunga cengkeh (Syzygium aromaticum L.) menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis. Jurnal Fitofarmaka Indonesia , 6 (2), 368-373. https://doi.org/10.33096/jffi.v6i2.510

Riwanti, P., Izazih, F., & Amaliyah, A. (2020). Pengaruh Perbedaan Konsentrasi Etanol pada Kadar Flavonoid Total Ekstrak Etanol 50, 70 dan 96% Sargassum polycystum dari Madura. Journal of Pharmaceutical Care Anwar Medika (J-PhAM), 2(2), 82-95. http://dx.doi.org/10.36932/jpcam.v2i2.1

Styawan, A. A., Putri, A., & Cholifa, R. R. N. (2021). Tannin Analysis of Red Roselle Petals (Hibiscus Sabdariffa, L.) using Permanganometry Method. Urecol Journal. Part D: Applied Sciences, 1(1), 1-8. https://doi.org/10.53017/ujas.31

Sulastri, T. (2009). Analisis kadar tanin ekstrak air dan ekstrak etanol pada biji pinang sirih (Areca catechu. L). Chemica: Jurnal Ilmiah Kimia dan Pendidikan Kimia, 10(1), 59-63.

Syam, J., Muharram, M., & Maryono, M. (). Isolasi dan Identifikasi Senyawa Metabolit Sekunder Ekstrak Metanol Kulit Batang Kayu Jawa (Lannea coromandelica (Houtt.) Merr). Chemica: Jurnal Ilmiah Kimia dan Pendidikan Kimia, 20(1), 27-34. https://doi.org/10.35580/chemica.v20i1.13613

Verdiana, M., Widarta, I. W. R., Gede, I. D., & Permana, M. (2018). Gelombang Ultrasonik Terhadap Aktivitas Antioksidan Ekstrak Kulit Buah Lemon (Citrus limon (Linn .) Burm F.). Jurnal Ilmu Dan Teknologi Pangan, 7(4), 213– 222. https://doi.org/10.24843/itepa.2018.v07.i04.p08

Downloads

Published

2024-06-26

How to Cite

Widwiastuti, H., & Dewi, A. (2024). Pengaruh Variasi Waktu Kontak Maserasi Pada Ekstrak Kulit Batang Kayu Jawa (Lannea coromandelica) Terhadap Kadar Tanin Dengan Metode Titrasi Permanganometri. PRIMER : Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 2(3), 204–211. https://doi.org/10.55681/primer.v2i3.342